Jauh disana kulihat pangeran berkuda putih gagah melewati sebuah danau yang tak begitu luas
Melihat sekitar pemandangan yang dipenuhi bunga warna warni
Aku berada jauh diatas bukit yang sangat tak terjangkau dengan lambaian tangan
Aku selalu bisa melihat kemana pangeran itu pergi dan selalu tahu apa yang pangeran itu kerjakan di luar istananya
Tapi sayang, aku tak bisa menyentuhnya
Tak bisa aku untuk sekedar menyapa "hay" saja
Aku hanya bisa memandanginya dari atas bukit ini, itupun saat tak ada angin yang berhembus tanpa arah
Aku biasa berpergian jauh tanpa tahu kemana arah dermagaku
Bila aku sedang beruntung maka pangeran itulah yang menjadi hadiah dikala aku merasa kesepian
Hanya memandanginya dari sini, tapi aku sudah merasa nyaman
Nyaman seperti aku dibelainnya, nyaman seperti aku dirangkulnya dan diajaknya bercanda tertawa bersama
Aaaaaaahh aku hanya bisa bermimpi dengan hal ini
Aku tak bisa, aku tak bisa
Untuk menyentuhnya, untuk sekedar ingin lebih dekat dengannya
Bukan karna tak adil, tapi memang ini yang Tuhan takdirkan untukku dan pangeran itu
Wahai pangeran tampan, jika saja ku bisa membisikkanmu sebuah kata ku mohon liatlah aku tepat diatasmu saat langit berwarna biru
Yah aku disini diatas bukit beriringan berwarna putih :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar